Friday 20 December 2013

SNSD - Beep Beep Lyrics

Posted by Unknown at 21:42 0 comments

 

 
ENGLISH TRANSLATION
Hello? Damn, pick up the phone, ya!
Hello! Ah, my head hurts
Baby baby, where are you and what are you doing? (Connecting phone call)
My love is trembling in your pocket (are you busy now?)
Answering machine message, there’s no need to be nervous (oh)
I want to hear your voice, but you pretend to be busy (oh)
Trust me – since my mouth won’t close due to your kiss
I decided to call you
Hmm, I gotta call you right now!
Hello hello moshi moshi ciao ciao busy busy
Everytime, my love beeps beeps beeps beeps
Hello hello moshi moshi ciao ciao baby baby
Everywhere, my love beeps beeps beeps beeps
Beep beep beep beep beep beep beep beep
The world’s lover’s radar is now
Beep beep beep beep beep beep beep beep
The electric current I delivered is love’s navigator
I love your name, new rewrite (registering smile)
If there’s a phone call, look, inside the screen, well.. (confession time)
The more I talk, the more nothing happens – what you say is my lovely something
A gentle hit, always continuing the conversation, ring ring, call me up!
Trust me – I can’t do anything when I’m in front of you
It quits when I’m not around, and since I keep weeping
Hello hello moshi moshi ciao ciao busy busy
Everytime, my love beeps beeps beeps beeps
Hello hello moshi moshi ciao ciao baby baby
Everywhere, my love beeps beeps beeps beeps
Beep beep beep beep beep beep beep beep
The world’s lover’s radar is now
Beep beep beep beep beep beep beep beep
The electric current I delivered is love’s navigator
Impatient, impatient, my clumsy seeming heart
And yet, when will you respond?
Hello hello moshi moshi ciao ciao busy busy
Everytime, my love beeps beeps beeps beeps
Hello hello moshi moshi ciao ciao baby baby
Everywhere, my love beeps beeps beeps beeps
Beep beep beep beep beep beep beep beep
The world’s lover’s radar is now
Beep beep beep beep beep beep beep beep
The electric current I delivered is love’s navigator

ROMANIZED
(with individual parts)
[Tiffany] Hello?
Damn, pick up the phone, ya?
HELLO? Oh beoryappeop
[Sunny] Baby baby, doko de nani yoshi dero no,
[Seohyun] Tumegare Phone call
[Sunny] Anata noko keodode huru weru My love,
[Seohyun] Are you busy now?
[Yuri] Huzu teru message, mojimoto tedome,
Koji nade naino ([Taeyeon] Oh~)
[Hyoyeon] Koe a deki takude, kakete ni tadoke,
Izo kashi fude ([Taeyeon] Oh~)
[Taeyeon] Shinji sasete, kiss te kuchi ga, sage eta nai nara
[Tiffany] Medarou toida keten mani de Friend
Hmmm, I gotta call you right now!
[All] Hello hello, moshi moshi, ciao ciao, Busy busy
[Yoona] Everytime, a iga beep beep beep beep
[All] Hello hello, moshi moshi, ciao ciao, Baby baby
[Sooyoung] Everywhere, a iga beep beep beep beep
[All] Beep beep beep beep beep beep beep beep
[Tiffany] Sekai no, koibito tajino rain na ima
[All] Beep beep beep beep beep beep beep beep
[Jessica] Todokete, nemawa koino mabi kena
[Taeyeon] Anata nono maino ai shite Neary ride,
[Tiffany] To oroko shite Smile
[Taeyeon] Te unwa kana reba hore kane un nakacha,
[Tiffany] Toko Lack of time
[Sunny] Hanasu koto demo nai, hanashi asasete,
Sute kino Something ([Taeyeon] Oh~)
[Jessica] Yasashiku utsumo aizuchi itsumo,
Ring ring call me up ([Taeyeon] Oh~)
[Tiffany] Shiji sasete, watashima made dekinai kota wa
([Taeyeon] Dekinai no~)
[Seohyun] Watashi kainai, dokimo yamete, uwande nai chao kara
[All] Hello hello, moshi moshi, ciao ciao, Busy busy
[Taeyeon] Everytime, a iga beep beep beep beep
[All] Hello hello, moshi moshi, ciao ciao, Baby baby
[Jessica] Everywhere, a iga beep beep beep beep ([Tiffany] Oh yeah~)
[All] Beep beep beep beep beep beep beep beep ([Tiffany] Ohh~)
[Yoona] Sekai no, koibito tajino rain na ima ([Taeyeon] Ohh yeah~)
[All] Beep beep beep beep beep beep beep beep ([Taeyeon] Ohh Baby freeze)
[Sooyoung] Todokete, tubaba koina Navigator
[Taeyeon] Yakimochi yakimochi saguri sarguri de,
Yukiyo na Heart
[Seohyun] Nanuni itsugama anata wa surui surui to,
Kawa shite shima
[Sunny] Call you~ uuu ([Tiffany] It’s you baby, you know that)
[Sunny] Call you~ uuu ([Tiffany] You know what I’m thinking about)
[Sunny] You~ uuu
[All] Hello hello, moshi moshi, ciao ciao, Busy busy
[Yoona] Everytime, a iga beep beep beep beep
[All] Hello hello, moshi moshi, ciao ciao, Baby baby
[Sooyoung] Everywhere, a iga beep beep beep beep
[All] Beep beep beep beep beep beep beep beep ([Taeyeon] Oh~)
[Tiffany] Sekai no, koibito tajino rain na ima ([Taeyeon] Nega one baby)
[All] Beep beep beep beep beep beep beep beep ([Taeyeon] Oh~)
[Jessica] Todokete, nemawa koino mabi kena

Diet Golongan Darah

Posted by Unknown at 21:29 0 comments

 

Diet golongan darah O
Pemilik golongan darah ini biasanya cenderung berprestasi tinggi, seorang yang aktif dan terorganisir.
Olahraga yang cocok untuk diet golongan darah O adalah latihan kardio: jogging, bersepeda, berenang, atau jalan cepat. Latihan di pagi hari lebih baik daripada malam hari.
Menu diet golongan darah O
Profile diet: rendah karbohidrat dan tinggi protein.
  • Sangat Bermanfaat (makanan yang mempunyai efek sebagai obat untuk diet golongan darah O): jahe, kailan, kunyit, Daging (sapi, kerbau, rusa, domba, anak sapi), Brokoli, ubi, waluh, selada, lobak china, bluberi, rumput laut, ganggang laut, ceri, jambu biji, kacang merah, bumbu kari, kacang polong, semua jenis bawang.
  • Netral (makanan yang tidak bereaksi apapun untuk diet golongan darah O): Ikan mas, belut, lobster, ikan tuna, bubur gandum, beras, kue beras, roti beras, tepung gandum, ikan sardine, udang, telur (ayam, bebek), mentega, kacang (hitam, merah, buncis, kedelai), tempe, tahu, susu kedelai, terung, tomat, labu, Daging (ayam, bebek, kambing, angsa, kalkun, kelinci)
  • Hindari (makanan yang beraksi negatif untuk diet golongan darah O): Daging babi, kacang tanah, kacang mede, kuaci, laichi, kentang, mentimun, kembang kol, kerang, kodok, gurita, telur (angsa, puyuh), es krim, keju, susu sapi, yoghurt(semua jenis), minyak kelapa, penyu, minyak jagung, jagung, jamur, blewah, jeruk mandarin, pisang raja, pare, anggur putih, kecap, kopi, minuman keras,cumi-cumi, sotong, bunga brokoli.

Diet golongan darah A

Orang dengan golongan darah A cenderung sangat kreatif, sangat sensitif, dan pemecah masalah yang baik. Para pemilik golongan darah A cenderung lebih cocok melakukan olahraga yang santai selama 30 menit, seperti yoga, tai chi, berjalan, dan olahraga outdoor. Pemilik golongan darah ini kurang aktif dalam berolahraga.
Menu diet golongan darah A
profile Diet: rendah lemak dan tinggi kerbohidrat
  • Sangat Bermanfaat (makanan yang mempunyai efek sebagai obat untuk diet golongan darah A) : Bayam, kacang tanah, kacang buncis, kacang/ susu kedelai, tahu, ikan mas, ikan sardine, (Siput, jus nanas, mangga, pisang, jeruk limau & sitrun),tempe, tepung beras, bluberi,brokoli, wortel, minyak zaitun.
  • Netral : Ikan tuna, telur puyuh, biji wijen, labu, bawang merah, mentimun, talas, anggur (semua jenis), melon, blewah, pir, delima, kiwi, kurma, strowberi, kesemek, jambu biji, Daging (ayam, burung unta, belibis kalkun,burung dara), telur ayam & bebek, biji bunga matahari, roti gandum, kacang ercis / kapri, jagung, tapioka.
  • Hindari: Daging (sapi,angsa, kelinci, ayam hutan, kerbau, domba, bebek), lobster, belut, kodok, keju, es krim, susu, murni, kelapa/ santan, melon madu, pisang (raja), pepaya,acar, terung, tomat, ubi, gurita, kepiting, kentang, jeruk, udang, cumi- cumi, mentega, susu sapi, pare, air soda.

Diet golongan darah B

Pemilik golongan darah ini cenderung sangat praktis, seorang yang tidak suka bertele tele dalam banyak hal. Olahraga yang cocok untuk diet golongan darah B adalah latihan moderat, yang menggunakan tubuh dan otak. Olahraga seperti balet, menari dapat dilakukan untuk menunjang diet golongan darah B.
Menu diet golongan darah B
Profile diet: Susu & produk olahan susu
  • Sangat Bermanfaat (makanan yang mempunyai efek sebagai obat untuk diet golongan darah B): Kembang kol, terung, teh hijau, kue beras, brokoli, ubi, wortel, Daging (kambing, domba, kelinci, rusa),buburgandum, Ikan laut, susu sapi, keju, roti essene.
  • Netral (makanan yang tidak bereaksi apapun untuk diet golongan darah B):
    Telur ayam, roti beras, bayam, brokoli, selada, mentimun, labu, kentang, sawi,Cumi-cumi, ikan mas, ikan tuna, mentega, keju, mangga, melon, Daging (sapi, kerbau, kalkun, hati anak sapi), jeruk, pir,kacang merah, kacang buncis, tepung beras, kurma, jambu biji.
  • Hindari : Daging (bebek, ayam, angsa, belibis, babi, kuda, keong, kepiting, siput, kacang tanah,roti gandum,tomat, waluh, jagung, air soda, minuman beralkohol avokad, pare, delima, kelapa/ santan, kesemek, belimbing, belut, kodok, gurita, lobster, es krim, telur (bebek, angsa, puyuh), pir.

Diet golongan darah AB

Orang dengan golongan darah AB memiliki sifat cerdik dan kreatif, memiliki pemikiran yang baik untuk bisnis, mudah bergaul dengan orang. Dalam diet golongan darah, olahraga yang cocok untuk diet golongan darah O ini adalah yoga atau pilates sekali dalam seminggu, Jogging ringan dapat pula dilakukan dengan intensitas yang lebih sering.
Menu diet golongan darah AB
Profile diet: Menyesuaikan dengan berbagai jenis makanan.
  • Sangat Bermanfaat (makanan yang mempunyai efek sebagai obat untuk diet golongan darah AB) : Ikan sardin, the hijau, ikan tuna, susu kambing, putih telur (ayam), keju ricotta, krim asam (rendah kalori), anggur merah, Daging (kalkun,domba, kelinci).
  • Netral (makanan yang tidak bereaksi apapun untuk diet golongan darah AB):
    kacang merah, roti beras, bayam, brokoli, selada, mentimun, labu, kentang, sawi, mangga, Cumi-cumi, ikan mas, kacang buncis, tepung beras, ikan tuna, mentega, keju, telur ayam, melon, jeruk, pir, kurma, jambu biji.
  • Hindari : Kesemek, Daging (sapi, kerbau, ayam, bebek, angsa, babi, rusa kuda), lobster, kepiting, kodok, mentega, acar, jagung, belimbing, delima, minuman beralkohol, saus tomat, kopi, soda, jambu biji, mangga, kacang hitam, Es krim, telor bebek, pare, pisang, kelapa.

buat anda yang ingin diet, semoga info ini bisa bermanfaat,, :) 

cr. http://dinnibesari.wordpress.com/

11 Kiat Sukses Melahirkan Tanpa Operasi Caesar

Posted by Unknown at 16:40 0 comments



Melahirkan secara normal dan alami adalah dambaan para kaum wanita. Proses melahirkan merupakan sebuah tugas panggilan yang mulia sebagai seorang ibu. Oleh karena itu, sangat penting bagi para calon ibu dan ibu hamil untuk mengetahui apa saja kiat sukses melahirkan tanpa operasi Caesar.

Pemahaman seorang ibu hamil tentang proses persalinan adakalanya diartikan sebagai sesuatu proses yang menyakitkan. Hal ini tidak seluruhnya benar. Mari kita lihat apa sebenarnya yang dimaksud dengan proses persalinan. Secara awam, proses persalinan normal adalah suatu rangkaian tahapan demi tahapan yang dimulai sejak ibu merasakan tanda awal persalinan. Kemudian, memasuki proses persalinan yang dimulai dari pembukaan satu sampai dengan sepuluh. Berakhir dengan lahirnya bayi dan plasenta secara normal melalui jalan lahir atau vagina. Dalam teori disebutkan sebagai proses dari kala satu hingga kala empat.

Mengapa disebut sebuah proses? Ya karena proses bersalin atau melahirkan memang tidak terjadi dengan begitu saja. Meskipun beberapa ibu ada yang beruntung tidak mengalami proses yang terlalu lama. Secara teori proses persalinan terutama bagi ibu yang baru melahirkan pertama kali, memerlukan waktu hingga dua belas jam sejak terjadinya pembukaan satu.

Kontraksi yang sering dirasakan seorang ibu sebagai sebuah rasa nyeri sebenarnya adalah upaya alami tubuh untuk membantu pembukaan jalan lahir. Daerah sekitar panggul dan vagina akan berusaha meregang sedemikian rupa agar cukup luas dilalui bayi. Proses ini tentu menimbulkan ketidaknyamanan berupa nyeri selama waktu persaliinan berlangsung. Ingatlah rasa nyeri ini tak sebanding dengan kebahagiaan saat menyaksikan si mungil telah berhasil dilahirkan ke dunia.

Dalam sebuah proses persalinan, ada tiga hal yang memegang kunci sukses keberhasilan seorang ibu untuk melahirkan secara normal. Yakni keadaan bayi, keadaan jalan lahir dan kekuatan ibu untuk mengejan.(InsyaAllah akan saya share dicatatan selanjutnya => CARA MENGEJAN YANG BAIK SAAT MELAHIRKAN)

Selama kehamilan, ibu hamil wajib melakukan pemeriksaan kehamilan secara teratur minimal satu kali pada trimester pertama, satu kali pada trimester kedua dan dua kali pada trimester ke tiga. Dengan pemeriksaan kehamilan secara teratur, akan membantu untuk persiapan persalinan normal seperti yang diinginkan.

Pemantauan keadaan kesehatan janin selama kehamilan sangat penting. Terutama pemantauan detak jantung bayi, deteksi dini kelainan letak / posisi janin dalam kandungan (melintang atau membujur), pemeriksaan USG bila diperlukan. Tak kalah penting pengawasan berat badan janin agar tidak terlalu besar dan sesuai dengan ukuran panggul ibu. Bidan akan memberikan rambu - rambu bila kenaikan berat badan melebihi pencapaian yang seharusnya.

Pemeriksaan keadaan jalan lahir juga menjadi syarat penting. Hal ini untuk mengetahui ada tidaknya masalah yang berhubungan dengan luas panggul, tidak ada tumor yang menghalangi, tidak terdapat penyakit kelamin yang berbahaya untuk janin misalnya herpes vagina yang berat, penyakit jengger ayam (Condiloma akuminatum) yang menutupi vagina, plasenta tidak menutupi jalan lahir, dan sebagainya.

Keadaan kesehatan ibu juga sangat memegang peran utama untuk kesuksesan proses persalinan. Kondisi ibu yang sehat sehat antara lain tidak ada penyakit yang menjadi penyulit selama kehamilan atau komplikasi penyakit seperti preeklampsia berat, penyakit jantung dan sebagainya. Ibu yang sehat dapat dipastikan mampu menjalani proses persalinan secara spontan alami. Ibu perlu juga mempersiapkan diri untuk mengetahui tehnik latihan pernafasan yang benar dan mengetahui tehnik mengejan dengan baik. Kondisi tubuh yang optimal membuat ibu cukup tenaga saat mengejan. Kemampuan seorang ibu saat mengejan berpengaruh pada kesuksesan proses melahirkan. Selain kesehatan fisik kesehatan mental (psikologis) juga perlu dijaga.

Berikut ini beberapa hal yang perlu diketahui para calon ibu maupun ibu hamil agar dapat melahirkan secara normal:

1. Memulai masa kehamilan dengan pikiran positif sejak awal kehamilan. Bawa dalam doa bahwa ibu berkeinginan melahirkan secara normal dan alami. Menikmati semua perubahan tubuh selama kehamilan dengan syukur, menjalani apapun keluhan suka dan duka sebagai seorang calon ibu sebagai bagian tugas mulia seorang wanita

2. Memeriksakan diri secara teratur pada bidan maupun dokter. Konsultasikan keluhan dan penyakit yang diderita sejak awal kehamilan agar dapat segera disembuhkan.

3. Melakukan persiapan fisik seperti senam ibu hamil, jalan pagi, latihan pernafasan, mengikuti yoga khusus ibu hamil atau hypnobirthing dan tehnik relaksasi untuk ibu hamil.

4. Menjaga stamina tubuh dengan istirahat cukup, pola makan yang sehat dan teratur sejak awal kehamilan. Terutama memenuhi kebutuhan zat gisi yang seimbang baik kalori, protein, lemak, vitamin dan mineral. Ibu hamil disarankan menghindari kebiasaan makan makanan siap saji, minuman beralkohol, obat narkotika dan merokok.

5. Menjalin relasi sebanyak-banyaknya dengan sesama ibu hamil yang pernah melahirkan secara normal dan berbagi pengalaman. Petik hal-hal positif dari share yang membuat ibu merasa termotifasi dan didukung untuk melahirkan normal. Misalnya indahnya pengalaman IMD dan sebagainya.

6. Mendekati hari hari menjelang perkiraan tanggal persalinan, sempatkan untuk hospital tour atau orientasi ke rumah sakit atau klinik tempat ibu akan melahirkan. Berkenalan dengan bidan atau perawat, melihat tempat bersalin dan ruangan, mengetahui apa saja fasilitas pendukung untuk proses persalinan normal yang tersedia disana dan sebagainya.

7. Melakukan hal - hal yang memberi rasa tenang pada ibu saat berada di ruang bersalin. Bila menyukai musik lembut (lebih baik dengar ayat-ayat suci Al-Qur'an) silahkan bawa dan dinikmati selama menunggu proses melahirkan berlangsung. Menghadirkan orang terdekat, suami atau ibu yang mampu memberi dukungan selama proses persalinan.

8. Menjalin relasi yang baik dengan dokter dan bidan di ruang bersalin. Tak perlu ragu untuk bertanya bila ada prosedur yang belum jelas. Ikuti semua bimbingan persalinan yang diberikan. Pemenuhan kebutuhan rasa aman dan nyaman saat bersalin sangat memegang peran penting. Kecemasan dan rasa takut saat di ruang bersalin akan membuat ibu hamil mudah putus asa. Komunikasikan dengan bidan bila ada hal - hal yang dirasakan mengganggu kenyamanan pelayanan.

9. Memenuhi kebutuhan makan dan minum yang cukup selama proses persalinan berlangsung. Hal ini sering diabaikan akibatnya ibu merasa lemas dan tak kuat mengejan. Pada saat kontraksi semakin sering biasanya ibu mulai enggan makan dan minum. Sebaiknya siapakan makanan ringan dan minuman hangat manis yang bisa dinikmati di sela - sela proses kontraksi berlangsung.

10. Sebaiknya tidak menahan buang air kecil selama proses persalinan. Keadaan kandung kemih yang penuh selama persalinan akan menghambat turunnya kepala bayi ke dasar panggul. Bila ibu masih kuat untuk jalan - jalan di sekitar ruang bersalin akan sangat membantu kelancaran proses turunnya kepala bayi.

11. Tidak mengkonsumsi obat atau ramuan pelancar ibu bersalin seperti rendaman akar rumput fatimah, telur mentah, minum minyak goreng dan sebagainya. Hal-hal tersebut terbukti justru membahayakan keadaan bayi dan ibu.

Apa saja keuntungan ibu dan bayi bila melahirkan secara alami?

Ibu dapat segera pulih setelah melahirkan, menggunakan seminimal mungkin obat obat kimia dalam tubuh, membantu proses pernafasan paru - paru bayi lebih optimal saat melewati jalan lahir,ibu bisa segera melakukan inisiasi menyusu dini, kebahagiaan dan kepuasan secara psikologis selama menjalani proses persalinan dan berakhir secara normal akan membuat kedekatan hubungan suami istri.

Suami menjadi tahu bagaimana sulitnya sang istri berjuang untuk bersalin. Meningkatkan rasa percaya diri menjadi seorang ibu.

Selamat mempersiapkan Proses Persalinan Secara alami.

Sumber: Kompasiana dengan sedikit penambahan & diedit
cr strawberry

Super Junior - Blue World Lyrics

Posted by Unknown at 05:09 0 comments


 

Romanized lyrics
Aoku sunda sora miagete feeling so high,
ima hajimaru yo Alright get you groove on
(gotta paint it all blue now )
kimi ga Rock on Turn your back on shake the whole world yurasu
kimi mo ki na yo futsū ni nosu New earth, Ladies it’s time ,
tobikome Blue World somete ageru Woah woah woah
sakebe Love , so make it loud
Take you on all the way blue world
Make you go all the way blue world
Ima I can see your mirai shiawase yobikomu Vibe
Your imagination ima kaihō Be free
sō hikari e to It’s now yo this beat Blue world
aokoshi yoseru Time Oh oh oh oh oh oh oh –
Wake up To This Blue World kotoba no ame furasu
Baby motto koe kikasete hora, iwase te mada
Gotta paint it all blue now
pikapi ni ka ni piyajisorato shigure sore In Flow
subete kore tte I Know ! Aye OH !
oto ni nose Your Earth hanase sa tobikome Blue World
Right On The Way Woah Woah Woah sakebe Love ,
so make it loud
Take you on all the way blue world
Make you go all the way blue world
Ima I can see your mirai shiawase yobikomu Vibe
Your imagination Ima kaihō Be free
sō hikari e to It’s now yo this beat
Blue world aokage shoku yoseru Time
Oh oh oh oh oh oh oh
BE BLUE on ni noseyo KISS YOU …
English lyrics
The clear blue sky, when I look up at it I’m feeling so high
Let’s get it started Alright, get your grove on
(Gotta paint it all blue now)
You gotta Rock on, Turn your back on, Shake the whole world, make it sway
Come along with me we gonna get on this New earth, Ladies it’s time,
Let’s dive into this Blue World
Gonna color it in for you Woah Woah Woah
Scream love, so make it loud
Take you on all the way blue world
Make you go all the way blue world
Now, I can see your future, Your happiness calls in the vibe
Your imagination, release it and Be Free
That’s right, towards the light, it’s now, this beat, in this Blue World
Time depends on this blue scenery,
Oh oh oh oh oh oh oh —
Wake up To This Blue World
Pour out your words like rain
Baby tell me more, hey, let me say more
Gotta paint it all blue now
From this brightly shining sky, we drip down In Flow
This is everything, yeah I Know! Aye OH!
Let these sounds ride through Your Earth, Let go, and dive Into this Blue World
Right On The Way Woah Woah Woah
Scream out love, so make it loud
Take you on all the way blue world
Make you go all the way blue world
Now, I can see your future, Your happiness calls in the vibe
Your imagination, release it and Be Free
That’s right, towards the light, it’s now, this beat, in this Blue World
Time depends on this blue scenery,
Oh oh oh oh oh oh oh —
BE BLUE I RIDE ON THESE SOUNS AND KISS YOU..

http://cheekeystory.wordpress.com/2013/12/05/super-junior-blue-world-lyrics/

Tuesday 17 December 2013

Imam Masjidil Haram: Salju Turun di Arab, Tanda Kiamat Sudah Dekat

Posted by Unknown at 17:04 0 comments






Beberapa hari ini salju turun di Jazirah Arab setelah badai Alexa menerjang kawasan tersebut. Imam Masjidil Haram Syeikh Su’ud Syuraim mengatakan, hal tersebut membuktikan bahwa Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam benar-benar seorang Nabi dan Rasul yang menerima wahyu dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Syaikh Syuraim menambahkan, salju merupakan komponen utama dalam pembentukan sungai dan tumbuhan. Berjatuhannya salju di Jazirah Arab membuktikan kebenaran Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Dalam sebuah hadits, Rasulullah bersabda, “Hari Kiamat baru akan datang setelah negeri Arab kembali menjadi padang yang hijau dan sungai-sungai.”

Syeikh Syuraim juga menyebutkan bahwa baru-baru ini salju telah turun di daerah Tabuk. Hal itu mengingatkan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam kepada Muadz saat perang Tabuk, “Kalau umurmu panjang, maka engkau akan melihat tempat ini penuh dengan kebun-kebun.” [Dakwatuna/Islammemo/Bersamadakwah]

Tuesday 3 December 2013

Makalah Askeb V : Millenium Development Goals (MDGs)

Posted by Unknown at 20:43 0 comments
MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS
( MASALAH – MASALAH BIDAN KOMUNITAS )
A.    KEMATIAN IBU DAN BAYI
1.      kematian ibu
Kematian pada wanita hamil dan bersalin adalah masalah besar di negara berkembang. Di negara berkembang sekitar 25 – 50% kematian terjadi pada wanita usia subur. Kematian saat melahirkan biasanya menjadi faktor utama kematian wanita muda pada masa puncak produktivitasnya.Kematian ibu adalah kematian seorang wanita yang terjadi saat hamil, bersalin dan masa nifas (dalam 42 hari) setelah persalinan.Jumlah kematian ibu melahirkan di Indonesia mencapai angka yang spektakuler yaitu 307 per 100.000 kelahiran dari rata – rata kelahiran sekitar 3-4 juta setiap tahun.
Berdasarkan penyebabnya Kematian ibu bisa dibedakan menjadi langsung dan tidak langsung.
1. Penyebab Langsung.
·      Perdarahan (42%).
·      Keracunan kehamilan/eklamsi (13%).
·      Keguguran/abortus (11%).
·      Infeksi (10%).
·      Partus lama/persalinan macet (9%).
·      Penyebab lain (15%). 
2. Penyebab tidak langsung 
·         Pendidikan ibu-ibu terutama yang ada di pedesaan masih rendah.
·         Sosial ekonomi dan sosial budaya Indonesia yang mengutamakan bapak dibandingkan ibu
·         “4 terlalu “dalam melahirkan, yaitu terlalu muda, terlalu tua, terlalu sering dan terlalu banyak.
·         “3 terlambat”, yaitu terlambat mengambil keputusan, terlambat untuk dikirim ke tempat pelayanan kesehatan dan terlambat mendapatkan pelayanan kesehatan.

Pendekatan yang dikembangkan untuk menurunkan angka kematian ibu yang disebut MPS atau Making Pregnancy Safer. 

3 (tiga) pesan kunci dalam MPS yang perlu diperhatikan adalah :
a.       Setiap persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan yang terlatih.
b.      Setiap komplikasi obstetric dan neonatal mendapat pelayanan yang adekuat (memadai).
c.       Setiap wanita usia subur mempunyai akses terhadap pencegahan kehamilan yang tidak diinginkan dan penanganan komplikasi keguguran.
Sedangkan strategi dalam menurunkan AKI adalah Peningkatan cakupan dan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir yang cost efektif dan didukung oleh:
a.       Kerjasama lintas program dan lintas sektor terkait, mitra lain, pemerintah dan swasta
b.      Pemberdayaan perempuan dan keluarga.
c.       Pemberdayaan masyarakat.
Kegiatan yang dilakukan dalam menurunkan AKI yaitu :
a.    Peningkatan kualitas dan cakupan pelayanan, melalui:
o  Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan antara lain berupa penyediaan tenaga bidan di desa, kesinambungan keberadaan bidan desa, penyediaan fasilitas pertolongan persalinan pada polindes/pustu dan puskesmas, kemitraan bidan dan dukun bayi, serta berbagai pelatihan bagi petugas.
o  Penyediaan pelayanan kegawatdaruratan yang berkualitas dan sesuai standar, antara lain bidan desa di polindes/pustu, puskesmas PONED (Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Dasar), Rumah sakit PONEK (Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Kualitas) 24 jam.
o  Mencegah terjadinya kehamilan yang tidak diinginkan dan penanganan komplikasi keguguran, antara lain dalam bentuk KIE untuk mencegah terjadinya 4 terlalu, pelayanan KB berkualitas pasca persalinan dan pasca keguguran, pelayanan asuhan pasca keguguran, meningkatkan partisipasi aktif pria.
o  Pemantapan kerjasama lintas program dan sektor, antara lain dengan jalan menjalin kemitraan dengan pemda, organisasi profesi (IDI, POGI, IDAI, IBI, PPNI), Perinasia, PMI, LSM dan berbagai swasta.
o  Peningkatan partisipasi perempuan, keluarga dan masyarakat, antara lain dalam bentuk meningkatkan pengetahuan tentang tanda bahaya, pencegahan terlambat 1 dan 2, serta menyediakan buku KIA. Kesiapan keluarga dan masyarakat dalam menghadapi persalinan dan kegawatdaruratan (dana, transportasi, donor darah), jaga selama hamil, cegah 4 terlalu, penyediaan dan pemanfaatan yankes ibu dan bayi, partisipasi dalam jaga mutu pelayanan.
b.    Peningkatan kapasitas manajemen pengelola program, melalui peningkatan kemampuan pengelola program agar mampu melaksanakan, merencanakan dan mengevaluasi kegiatan (P1 – P2 – P3) sesuai kondisi daerah.
c.    Sosialisasi dan advokasi, melalui penyusunan hasil informasi cakupan program dan data informasi tentang masalah yang dihadapi daerah sebagai substansi untuk sosialisasi dan advokasi. Kepada para penentu kebijakan agar lebih berpihak kepada kepentingan ibu dan anak.

2)   Kematian Bayi
.Kematian bayi adalah kematian yang terjadi saat setelah bayi lahir sampai bayi belum berusia tepat 1 tahun. Angka Kematian Bayi (AKB) 35 per 1.000 kelahiran hidup.
Penurunan Angka Kematian Bayi (AKB) dan angka kematian balita (Akba) pada kurun waktu yang sama cukup tajam, yaitu AKB dari 51 per 1.000 menjadi 35 per 1.000 kelahiran hidup, dan Akba 82,6 per 1.000 menjadi 46 per 1.000 kelahiran hidup pada kurun waktu yang sama. Angka kematian bayi baru lahir (neonatal) penurunannya lambat, yaitu 28,2 per 1.000 menjadi 20 per 1.000 kelahiran hidup.
Target nasional 2010 Angka Kematian Bayi adalah 40/1.000 sedangkan target nasional 2010 Angka Kematian Balita adalah 58/1.000.
Penyebab Kematian Bayi meliputi asfiksi, infeksi, hipotermi, BBLR, trauma persalinan, penyebab lain pemberian makan secara dini, pengetahuan yang kurang tentang perawatan bayi, tradisi (masyarakat tidak percaya pada tenaga kesehatan), serta sistem rujukan yang kurang efektif. Upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah kematian bayi yaitu :
a.       .Peningkatan kegiatan imunisasi pada bayi.
b.      Peningkatan ASI eksklusif, status gizi, deteksi dini dan pemantauan tumbuh kembang.
c.       Pencegahan dan pengobatan penyakit infeksi.
d.      Program Manajemen Tumbuh kembang Balita sakit dan Manajemen Tumbuh kembang Balita Muda.
e.       Pertolongan persalinan dan penatalaksanaan Bayi Baru lahir dengan tepat.
f.       Diharapkan keluarga memiliki pengetahuan, pemahaman, dan perawatan pasca persalinan sesuai standar kesehatan.
g.      Perawatan neonatal dasar meliputi perawatan tali pusat, pencegahan hipotermi dengan metode kanguru, menyusui dini, usaha bernafas spontan, pencegahan infeksi, penanganan neonatal sakit, audit kematian neonatal.

Partisipasi bidan dalam mencegah kematian bayi yaitu dengan :
a.       Menerapkan program ASUH (Awal Sehat Untuk Hidup Sehat) yang memfokuskan kegiatan pada keselamatan dan kesehatan bayi baru lahir (1-7 hari).
b.      Mengintensifkan kegiatan kunjungan rumah 7 hari pertama pasca persalinan berisi pelayanan dan konseling perawatan bayi dan ibu nifas yang bermutu.
Partisipasi masyarakat dalam mencegah kematian bayi yaitu dengan :
£  Menyebarluaskan pengetahuan tentang pentingnya 7 hari pertama pasca persalinan bagi kehidupan bayi selanjutnya.
£  Meningkatkan kesadaran tentang pentingnya kunjungan rumah 7 hari pertama pasca persalinan oleh Bidan di Desa.
£   Mencatat dan melaporkan adanya ibu hamil, ibu melahirkan, dan bayi meninggal pada bidan di Desa, agar diperoleh masukan untuk merencanakan tindakan/ kunjungan dan memecahkan sekaligus mengantisipasi masalah kematian bayi.
£  Mendukung dan mempertahankan keberadaan bidan di desa.

B.KEHAMILAN REMAJA
Masa remaja merupakan masa peralihan/masa transisi/masa pancaroba yang penuh gejolak yaitu masa kanak-kanak menuju masa dewasa mandiri. Kehamilan bisa jadi dambaan. Tetapi mungkin juga dianggap malapetaka apabila kehamilan itu sendiri tidak/belum diinginkan.
A. definisi.
Kehamilan remaja adalah kehamilan yang terjadi pada remaja yang merupakan akibat perilaku seksual baik disengaja (sudah menikah) maupun tidak disengaja (belum menikah).
B. beberapa hal yang mengakibatkan kehamilan remaja.
a.       Kurangnya peran orang tua dalam keluarga.
b.      Kurangnya Pendidikan Seks dari Orang Tua dan Keluarga terhadap Remaja.
c.       Perkembangan IPTEK yang tidak didasari dengan perkembangan mental yang kuat.
C. dampak kehamilan remaja
a.       Pengguguran Kandungan.
b.      Faktor yang mendukung terjadinya pengguguran kandungan adalah :
c.       Status ekonomi sebuah keluarga.
d.      Keadaan emosional.
e.       Pasangan yang tidak bertanggung jawab.
f.       Resiko persalinan yang akan terjadi.
Beragam resiko yang terjadi pada kehamilan di usia dini diantaranya pre-eklampsia, anemia, bayi prematur, bayi berat lahir rendah (BBLR), kematian bayi dan PMS meningkat pada remaja yang hamil sebelum usia 16 tahun. Selain itu remaja yang hamil amat berisiko untuk menderita disproporsi sefalo pelvik (karena tulang panggul belum tumbuh sempurna).
g.      Perceraian pasangan muda.
h.      Hubungan Seks Usia Muda Berisiko Kanker.
D. sebab terjadinya kehamilan remaja.
1. Faktor Agama dan Iman.
Kurangnya penanaman nilai-nilai agama berdampak pada pergaulan bebas dan berakibat remaja dengan gampang melakukan hubungan suami isteri di luar nikah sehingga terjadi kehamilan, pada kondisi ketidaksiapan berumah tangga dan untuk bertanggung jawab.
2. Faktor Lingkungan.
a. Orang Tua.
Kurangnya perhatian khususnya dari orang tua remaja untuk dapat memberikan pendidikan seks yang baik dan benar. Dimana dalam hal ini orang tua bersikap tidak terbuka terhadap anak bahkan cenderung membuat jarak dengan anak dalam masalah seksual.
b. Teman, Tetangga dan Media.
Pergaulan yang salah serta penyampaian dan penyalahgunaan dari media elektronik yang salah. Dapat membuat para remaja berpikiran bahwa seks bukanlah hal yang tabu lagi tapi merupakan sesuatu yang lazim.
3. Pengetahuan yang minim ditambah rasa ingin tahu yang berlebihan.
Pengetahuan seksual yang setengah-setengah mendorong gairah seksual sehingga tidak bisa dikendalikan. Hal ini akan meningkatkan resiko dampak negatif seksual. Dalam keadaan orang tua yang tidak terbuka mengenai masalah seksual, remaja akan mencari informasi tersebut dari sumber yang lain, teman-teman sebaya, buku, majalah, internet, video atau blue film. Mereka sendiri belum dapat memilih mana yang baik dan perlu dilihat atau mana yang harus dihindari.
4. Perubahan zaman.
Pada zaman modern sekarang ini, remaja sedang dihadapkan pada kondisi sistem-sistem nilai, dan kemudian sistem nilai tersebut terkikis oleh sistem yang lain yang bertentangan dengan nilai moral dan agama, seperti fashion dan film yang begitu intensif sehingga remaja dihadapkan ke dalam gaya pergaulan hidup bebas, termasuk masalah hubungan seks di luar nikah.
5. Perubahan Kadar Hormon pada remaja meningkatkan libido atau dorongan seksual yang membutuhkan penyaluran melalui aktivitas seksual.
6. Semakin cepatnya usia pubertas.
Semakin cepatnya usia pubertas (berkaitan dengan tumbuh kembang remaja), sedangkan pernikahan semakin tertunda akibat tuntutan kehidupan saat ini menyebabkan “masa-masa tunda hubungan seksual” menjadi semakin panjang. Jika tidak diberikan pengarahan yang tepat maka penyaluran seksual yang dipilih beresiko tinggi.
7. Adanya Trend baru dalam berpacaran di kalangan remaja.
Dimana kalau dulu melakukan hubungan seksual diluar nikah meskipun dengan rela sendiri sudah dianggap bebas. Namun sekarang sudah pula bergeser nilainya, yang dianggap seks bebas adalah jika melakukan hubungan seksual dengan banyak orang.
E. dampak kehamilan remaja di komunitas.
a.       Banyak efek negatif dari kehamilan remaja diantaranya penyakit fisik seperti : anemia, kesulitan persalinan karena tulang panggul belum sempurna, persalinan prematur, kematian janin dalam kandungan, berat badan bayi lahir rendah dan sebagainya.
b.      Di bidang sosial remaja akan gagal menikmati masa remajanya dan akan menerima sikap ungkapan yang negatif karena dianggap memalukan, yang dapat menimbulkan sikap penolakan remaja terhadap bayi yang dikandungnya. Kehamilan remaja juga dapat menimbulkan berbagai konsekuensi psikososial seperti putus sekolah, rasa rendah diri, kawin muda dan perceraian dini. Abortus dengan konsekuensi psikososial seperti rasa bersalah yang berlebihan, ancaman hukuman pidana dan sanksi adat/masyarakat. Penyakit menular seksual, gangguan dan tekanan psikososial di masa lanjut yang timbul akibat hubungan seks remaja pra nikah.
F. pencegahan kehamilan remaja
a.       Tidak melakukan hubungan seksual sebelum menikah
b.      Kegiatan positif
c.       Hindari perbuatan yang memberi dorongan negatif misalnya perilaku sex.
d.      Jangan terjebak pada rayuan gombal
e.       Hindari pergi dengan orang yang terkenal
f.       Mendekatkan diri pada Tuhan
g.      Penyuluhan meliputi Kesehatan Reproduksi Remaja, Keluarga Berencana (alat kontrasepsi, kegagalan dan solusinya), kegiatan rohani dengan tokoh agama.
h.      Bagi pasangan menikah sebaiknya menggunakan alat kontrasepsi yang tingkat kegagalannya rendah, misalnya steril, AKBK, AKDR, dan suntik.
G. penanganan kehamilan remaja
a.       Sikap bersahabat jangan mencibir
b.      Konseling kepada remaja dan keluarga meliputi kehamilan dan persalinan.
c.       Membantu mencari penyelesaian masalah yaitu dengan menyelesaikan secara kekeluargaan, segera menikah.
d.      Periksa kehamilan sesuai standart.
e.       Gangguan jiwa atau resiko tinggi segera rujuk ke Sp.OG
f.       Bila ingin abortus maka berikan konseling resiko abortus.

C. UNSAFE ABORTION
A. definisi
Unsafe abortion adalah upaya untuk terminasi kehamilan muda dimana pelaksanaan tindakan tersebut tidak mempunyai cukup keahlian dan prosedur standar yang aman sehingga dapat membahayakan keselamatan jiwa pasien.
Umumnya aborsi yang tidak aman terjadi karena tidak tersedianya pelayanan kesehatan yang memadai. Apalagi bila aborsi dikategorikan tanpa indikasi medis, seperti korban perkosaan, hamil diluar nikah, kegagalan alat kontrasepsi dan lain-lain. Ketakutan dari calon ibu dan pandangan negatif dari keluarga atau masyarakat akhirnya menuntut calon ibu untuk melakukan pengguguran kandungan secara diam-diam tanpa memperhatikan resikonya.
B. alasan wanita tidak menginginkan kehamilannya
·         Alasan kesehatan, dimana ibu tidak cukup sehat untuk hamil.
·         Alasan psikososial, dimana ibu tidak sendiri tidak punya anak lagi.
·         Kehamilan di luar nikah.
·         Masalah ekonomi, menambah anak akan menambah beban ekonomi.
·         Masalah sosial, misalnya khawatir adanya penyakit turunan.
·         Kehamilan yang terjadi akibat perkosaan.
·         Kegagalan pemakaian alat kontrasepsi.
C. ciri – ciri unsafe abortion
a.       Dilakukan oleh tenaga medis atau non medis
b.      Kurangnya pengetahuan baik pelaku ataupun tenaga pelaksana
c.       Kurangnya fasilitas dan sarana
d.      Status ilegal

D. dampak
a.       Dampak sosial.Biaya lebih banyak, dilakukan secara sembunyi - sembunyi.
b.      Dampak kesehatan.Bahaya bagi ibu bisa terjadi perdarahan dan infeksi.
c.       Dampak psikologis.Trauma
E. peran bidan dalam mencegah unsafe abortion
a.       Sex education
b.      Bekerja sama dengan tokoh agama dalam pendidikan keagamaan
c.       Peningkatan sumber daya manusia
d.      Penyuluhan tentang abortus dan bahayanya.
F. aborsi dilakukan aman apabila
a.       Dilakukan oleh pekerja kesehatan yang benar-benar terlatih dan berpengalaman melakukan aborsi
b.      Pelaksanaannya mempergunakan alat-alat kedokteran yanglayak
c.       Dilakukan dalam kondisi bersih, apapun yang masuk dalam vagina atau rahim harus steril atau tidak trcemar kuman dan bakteri.
d.      Dilakukan kurang dari 3 bulan (12 minggu) sesudah pasien terakhir kali mendapat haid.

D.    BBLR ( BERAT BADAN LAHIR RENDAH)
A.    definisi :
BBLR suatu istilah pengganti prematuritas karena terdapat 2 bentuk penyebab bayi dengan BB < 2600 gram yaitu karena umur hamil kurang dari 37 minggu, BB lebih rendah dari semestinya sekalipun cukup umur, atau karena kombinasi keduanya (Ilmu Kebidanan Penyakitnya Kandungan & KB, hal : 324).
BBLR suatu keadaan dimana bayi lahir dengan berat badan kurang dari 2500 gram yang disebabkan oleh masa kehamilan kurang dari 37 minggu dengan berat sesuai, bayi small for gestational age (SGA), bayi yang beratnya kurang dari semestinya menurut masa kehamilannya (Ilmu Kebidanan, hal. 771)
Dalam BATASAN BBLR
1.    Bayi lahir rendah deengan berat lahir < 2500 gram tanpa memandang masa kehamilan
2.    Berat lahir adalah berat lahir yang ditimbang dalam 1 jam setelah lahir
3.    Untuk keperluaan bidan di desa berat lahir ditimbang  24 jam pertama setelah lahir
4.    Klasifikasi BBLR  berdasarkan umur kehamilan
a.    Bayi prematur / kurang bulan (usia kehamilan < 37 minggu) sebagian bayi kurang bulan belum siap hidup di luar kandungan dan mendapaatkan kesulitan bernafas, menghisap, melawaninfeksi dan menjaga tubuhnya tetap hangat.
b.    Baayi cukup bulan (usian kehamilan 38-42 minggu)
c.    Bayi lebih bulan (usia kehamilan > 42 minggu)

5.    Klasifikasi BBLR  berdasarkan berat badan
a.    Bayi berat badan lahir amat sangat rendah/ ekstrim rendah (bayi lahir rendah < 1000 gram)
b.    Bayi berat badan lahir sangat rendah  (bayi lahir rendah < 1500 gram)
c.    Bayi berat badan lahir cukup rendah  (bayi lahir rendah  1500- 2500 gram)

6.    Klasifikasi berdasarkan berat badan dan usia kehamilan
a.    Bayi kecil untuk masa kehamilan (KMK)/ small for gestasional age (SGA). Bayi lahir dengan keterlambatan pertumbuhan intrauterine dengan BB terletak dibawah presentil ke 10 dalam grafik pertumbuhan intrauterine.
b.    Bayi kecil sesuai masa kehamilan (SMK)/ appropriate for gestasional age (AGA). Bayi lahir yang sesuai dengan berat badan sesuaiuntuk masa kehamilan yaitu terletak diantara presentil ke 10 dalam grafik pertumbuhan intrauterine
c.    Bayi kecil masa kehamilan / large for gestasional age (LGA). Bayi lahir sesuai dengan berat badan lebih besar untuk masa kehamilan yaitu terletak diantara presentril ke 10-90 dalam grafik pertumbuhan intrauterine.
B.     etiologi
Faktor ibu :
a.       Gizi masa hamil kurang
b.      Umur < 20 tahun / > 35 tahun
c.       Jarak hamil menahun ibu : HT, jantung, gangguan pembuluh darah (perokok)
d.      Faktor pekerja yang terlalu berat
Faktor kehamilan
a.       Hamil dengan hidramnion
b.      Gemelli
c.       Perdarahan anterpartum
d.      Komplikasi hamil PE/E, KPD
Faktor janin
a.       Cacat bawaan
b.      Infeksi dalam rahim
Penilaian
Penilaian dilakukan dengan cara menimbang bayi baru lahir dengan berat badannya.maka bayi akan digolongkan dalam BBLR ( bayi berat lahir rendah ) atau BBSLR ( bayi berat lahir sangat rendah)
Penatalaksanan :
Mempertahankan suhu dengan ketat
BBLR mudah mengalami hipotermia, oleh sebab itu suhu tubuhnya harus dipertahankan dengan ketat. Bayi dimasukkan dalam inkubator dengan suhu yang diatur. 
§  Berat badan lahir di bawah 2 kg : 35 0C
§  Berat badan lahir 2 kg – 2,5 kg : 34 0C
Suhu inkubator diturunkan 1 0C tiap minggu, setiap bayi dapat ditempatkan pada suhu lingkungan sekitar 24 – 27 0C.
Mempertahankan suhu tubuh optimal
Untuk mempertahankan suhu lingkungan tubuh optimal 37 0C (36,5 – 37,5 0C) BBLR / BKB membutuhkan suhu lingkungan yang termonetral serta kelembaban udara 60%.
Mengenai suhu lingkungan termonetral sesuai berat lahir dan masa gestasi serta usia pasca natal. Oleh karena itu BBLR / BKB seharusnya dirawat dalam incubator atau dengan cara teknologi tepat guna dengan perawatan ketat / metode kanguru, bayi akan mendapatkan sumber panas melaui kontak langsung secara terus menerus dari ibu secara alami. (Sukardi Abdurrohman, 2002: 115)
Memenuhi kebutuhan O2
BBLR / BKB dengan asfiksia ringan / sedang gangguan nafas ringan, dapat diberi O2 konsentrasi lebih tinggi (> 40%) melalui :
o   O2 inkubator
o   O2 head box
o   O2 sungkup / maks
Jika bayi sianosis (biru) atau sukar bernafas (frekuensi < 30 atau > 60 /menit) tarikan dinding dada ke dalam atau merintih)
o   Isap mulut dan hidung untuk memastikan jalan nafas bersih.
o   Beri oksigen 0,5 – 1 L/menit lewat kateter hidung atau nasal prong.
o   Rujuk ke kamar bayi atau ke tempat pelayanan yang dituju.
Jaga bayi tetap hangat, bungkus bayi dengan kain lunak, kering, selimut dan pakai topi untuk mencegah kehilangan panas.
Mencegah infeksi dengan ketat
BBLR sangat rendah akan infeksi, perhatikan prinsip-prinsip pencegahan infeksi termasuk mencuci tangan sebelum memegang bayi.
Cara perawatan tali pusat
1.      Jangan membungkus pusar ataupun mengoleskan bahan atau ramuan apapun ke puting tali pusat dan nasehati keluarga untuk tidak memberikan apapun pada pusar bayi.
2.      Mengusapkan alkohol atau pourdon iodine masih diperkenalkan sepanjang tidak menyebabkan tali pusat basah / lembab.
Pengawasan nutrisi / ASI
Umumnya bayi prematur belum sempurna refleks menghisap dan bentuk kapasitas lambung masih kecil dan daya enzim pencernaan terutama lipase masih kurang, maka makanan diberikan dengan pipet sedikit lebih sering.
Penimbangan berat
Perubahan berat badan mencerminkan kondisi gizi,  nutrisi bayi dan erat kaitannya dengan daya tahan tubuh oleh sebab itu penambahan berat badan harus dilakukan dengan ketat.
Kebutuhan cairan untuk BBLR 120-150 ml/kg/hr atau 100-120 kal/kg, pemberian dilakukan sesuai dengan bertahap sesuai kemampuan segera mungkin mencukupi kebutuhan cairan atau nutrisi.

Upaya bidan dalam mencegah terjadinya BBLR.
1.      Mengupayakan agar melakukan antenatal care yang baik, segera melakukan konsultasi merujuk penderita bila terdapat kelainan.
2.      Meningkatkan gizi masyarakat sehingga dapat mencegah terjadinya persalinan dengan berat badan lahir rendah.
3.      Meningkatkan penerimaan gerakan keluarga berencana
4.      Menganjurkan lebih banyak istirahat bila kehamilan mendekati aterm atau istirahat baring bila terjadi keadaan yang menyimpang dari kehamilan normal.

E.     TINGKAT KESUBURAN
Tingkat kesuburan seseorang memegang peranan yang sangat penting bagi pria dan wanita yang akan atau sudah berumahtangga. Hal ini dimaksudkan agar pasangan suami isteri dapat menjaga keharmonisan rumah tangganya dan mereka juga bisa meneruskan generasi mereka, yaitu menghasilkan seorang anak.Lebih dari 80% pasangan suami isteri yang mengalami gangguan kesuburan dan ini banyak sekali terjadi pada negara yang sedang berkembang. 7-15% diantaranya masih tergolong ke dalam usia 15 - 40 tahun dengan rating tertinggi dialami oleh para wanita sebesar 40% sampai dengan 60%.Tingkat kesuburan dibedakan menjadi 2 yaitu 
1.      Fertilitas.
Fertilitas adalah kemampuan istri menjadi hamil dan melahirkan anak hidup oleh suami yang mampu menghamilinya.
2.      Infertilitas 
Infertilitas adalah suatu keadaan pasangan suami istri yang ingin mempunyai anak tetapi tidak bisa mewujudkan keinginannya tersebut karena adanya masalah kesehatan reproduksi baik pada suami atau istri.

Upaya yang dapat dilakukan oleh bidan untuk mengatasi masalah tingkat kesuburan dimasyarakat adalah melakukan analisis situasi tentang demografi dan program keluarga berencana, memberikan pelayanan keluarga berencana dan kesehatan reproduksi , melakukan kemitraan dengan petugas keluarga berencana dan kader , melakukan komunikasi informasi dan edukasi dengan tujuan membentuk keluarga PEDULI .

F.      PERTOLONGAN PERSALINAN OLEH TENAGA NON KESEHATAN
a.       pengertian
Pertolongan persalianan non kesehatan sering kali dilakukan oleh seseorang yang disebut dukun beranak/dukun bayi, dukun bersalin atau peraji.Pertolongan persalinan oleh tenaga non kesehatan yaitu proses persalinan yang di bantu oleh tenaga non kesehatan yang biasa di kenal dengan istilah dukun bayi.
2.    Etiologi
a. Kebiasaan/perilaku/adat istiadat yang tidak menunjang.
·         Keluarga yaitu adanya kebiasaan keluarga yang memutuskan atau memaksa calon orang tua mengenai siapa yang akan menolong persalinan.
·         Masyarakat, yaitu adanya kebiasaan masyarakat yang lebih mempercayai penolong persalinan pada tenaga non medis (dukun).
b. Sarana kesehatan
c. Keadaan sosial ekonomi yang masih belum memadai.
d. Rendahnya tingkat pendidikan masyarakat.
e. Status dalam masyarakat.
f. Tingkat kepercayaan masyarakat terhadap penyuluhan kesehatan dan petugas kesehatan yang masih rendah.
c. Penatalaksanaan :
1.      Diadakan program BDD (bidan didik desa) untuk menurunkan AKI (angka kematian ibu)
2.      Menjalin hubungan kemitraan dengan masyarakat , tokoh masyarakat, terutama dukun
3.      Melaksanakan program perencanaan persalinan (P3) berbasis masyarakat.

G.    PENYAKIT MENULAR SEKSUAL (PMS)
Penyakit yang ditularkan melalui hubungan seksual atau infeksi atau penyakit yang ditularkan melalui hubungan seksual yang dapat menyerang alat kelamin dengan atau tanpa genjala dapat muncul dan meyerang mata, mulut, saluran pencernaan, hati, otak serta organ tubuh lainnya misalnya  HIV/ AIDS.
1.      Genjala PMS
1.      Perubahan warna kulit di sekitar kemaluan
2.      Gatal pada alat kelamin
3.      Sakit daerag pinggul (wanita)
4.      Faktor peningkatan kejadian PMS :
·         Alat kontrasepsi : timbul perasaan aman tidak kehamilan
·         Free Sex (seks bebas) norma,moral yang menurun
·         Kurangnya pemahaman seksual dan PMS
·         Transportasi yang lancar, mobilitas tinggi
·         Urbanisasi dan pengangguran
·         Kemiskinan
·         Pengetahuan
·         Pelacuran
5.    Cara penularan dan bahaya PMS
1.      Hubungan seksual (95%) dan caralain melalui transfusi darah, jarum suntik dan plansenta
2.      Sumber penulan utama adalah WTS (80%)
a)      Bahaya / akibat PMS
a.       Menimbulkan rasa sakit
b.      Infertilitas
c.       Abortus
d.      Kanker serviks
e.       Merusak penglihatan, hati dan otak
f.       Menular pada bayi
g.      Rentan terhadap HIV/AIDS
h.      Tidak dapat disembuhkan
i.        Kematian
b)      Tipe PMS yang umum terjadi :
a.       Gonorrhea
b.      Clamidia
c.       Hepes genetalis
d.      Syphilis
e.       Hepatitis B
f.       HIV/ AIDS
g.      Condiloma akuminata
Peran bidan dalam pencegahan dan penanggulangan PMS
1.      Bidan sebagai role mode
2.      Memberikan konsling pada masyarakat terutama remaja dan pasutri tentang kesehatan reproduksi
3.      Memberi konsling pada masyarakat konsling pada masyarakat tentang penyebab dan akibat PMS
4.      Bekerjasama dengan tokoh masyarakat dan tokoh agama dalam pelaksaan penyuluhan pada masyarakat
5.      Mewaspadai gejala-gejala dan mendeteksi dini adanya PMS
6.      Pencegah PMS :
a.       Apabila belum menikah jangan melakukan hubungan seksual
b.      Apabila sudah menikah jaga kesetian dengan pasangan
c.       Hindari hubungan seksual yang tidak aman dan beresiko
d.      Gunakan kondom untuk mencegah penularan
e.       Jaga kebersihan alat genetalia
f.       Bila terinfeksi PMS mencari pengobatan bersama pasangan seksual.


H.    PERILAKU DAN SOSIAL BUDAYA YANG BERPENGARUH PADA PELAYANAN KEBIDANAN KOMUNITAS
·         HAMIL
1.      Perilaku sosial pada kehamilan
a.       upacara- upacara yang dilakukan untuk mengupayakan keselamatan bagi janin dalam prosesnya hingga lahir
b.      mengidam
c.       larangan masuk hutan
d.      pantangan keluar magrib
e.       pantangan mengunting rambut
f.       pantangan nazar
peran bidan terhadap perilaku selama hamil
a.       KIE tentang menjaga kehamilan: ANC, gizi ibu hamil, batasi aktivitas fisik, hindari pantangan makan
b.      KIE tentang segala sesuatu yang sudah diatur Tuhan Yang Maha Esa
c.       Pendekatan kepada tokohmasyarakat untuk mengubah tradisi yang negative atau berpengaruh buruk terhadap kehamilan.
·         PERSALINAN
  1. Perilaku sosial budaya selama persalinan
a.       Bayi laki-laki adalah penerus keluarga yang akan membawa nama baik
b.      Bayi perempuan adalah penghasil keturunan
c.       Memasukan minyak ke dalam vagina supaya persalinan lancar
d.      Melahirkan ditempat terpencil hanya dengan dukun
e.       Minum akar rumput fatimah
Peran bidan di komunitas selama persalianan
a.       Memberikan pendidikan pada penolong persalinan, tempat, proses persalinan, perawatan selama pasca persalinan
b.      Memberikan pendidikan mengenai kebersihan baik tempat dan peralatan
c.       Bekerjasama dengan penolong persalinan(dukun) dan tenaga kesehatan setempat.
·         NIFAS DAN BAYI BARU LAHIR
  1. Perilaku sosial budaya mempengaruhi masa nifas dan bayi baru lahir :
a.       Pantangan makan pedas, asin, ikan
b.      Tidak boleh makan terong
c.       Minum jamu dapat melancarkan asi
d.      Upacara adat
e.       Menaruh ramuan pada tali puasat
f.       Khitan yang dilakukan pada bayi laki-laki dan prempuan
Peran bidan dikomunitas terhadap perilaku masa-masa nifas dan bayi baruuu lahir.
a.       KIE perilaku positif dan negatif
b.      Memberikan penyuluhan tentang pantangan bayi baru lahir yang benar dan tepat
c.       Memberikan penyuluhan pentingnya pemenuhan gizi selama masa pasca persalinan, bayi dan balita.


























REFERENSI
1.      Syafrudin. 2009. Kebidanan Komunitas. Jakarta: EGC.
2.      Yulifah, Rita. 2009. Asuhan Kebidanan Komunitas. Jakarta: Salemba Medika.
  1. Pudiastuti, Ratna Dewi,SST  2012. Buku Ajar Kebidanan Komunitas. Yogyakarta: Nuha Medika
  2. Manuaba, Ida Bagus.2008 Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan Berencana Untuk Pendidikan Bidan. Jakarta: Buku Kedokteran.
 

Luthfi's Area Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea